Jumat, 21 September 2012

Sekilas Tentang Diri ku


Sekarang bukan waktunya untuk membandingkan kamu dengan orang lain, bukan untuk membandingkan ‘milik’ mu dengan ‘milik’ orang lain. Sekarang waktunya bersyukur dengan segala yang kamu punya, karena yang kamu punya adalah hak mu dan hal itu tidak dimiliki orang lain.

Kata-kata itu ternginang di kepala ku. Aku mencoba untuk dapat mensyukuri semua yang ada dihidup ku. Mensyukuri keluarga ku yang hanya ‘sedikit’ peduli kepada ku, sehingga aku sedikit bebas ngelakukan hal yang ku mau. Mensyukuri teman-teman ku, yang begitu hangat dan renyah saat duduk bersama dan bercerita. Mensyukuri tempat tinggal ku sekarang, yang gak harus ngekost dan kepanasan tapi tinggal dirumah nyaman dengan ac tanpa henti, meskipun menurutku nyamanan di kost yang tanpa aturan ini itu, tapi aku mencoba untuk mensyukuriya. Kemudian, aku mensyukuri adanya dia di samping ku, yang mencintai ku dan rela meneteskan airmatanya untuk ku, terimakasih sayang. Aku mencoba mensyukuri semua, SEMUA, dan semua!

Aku menulis untuk mengabadikan. Mengabadikan semua cerita ku hari ini, karena aku tau memori otak ku sangat terbatas untuk mengingat semua kenangan indah yang sayang apabila dilupakan.

 Aku teringat masa lalu ku dulu, saat aku bingung memilih antara IPB atau USU. Sungguh aku sangat ingin kuliah di IPB. Nama ku masuk jalur undangan, karena alhamdulillah nilai raport ku tidak pernah turun selama semester 3, aku mengusulkan pada orang tua ku untuk memilih IPB, tapi orang tua ku tidak memberi izin, dan menyuruh memilih USU saja dipilihan pertama, untuk pilihan kedua terserah.

Oke. Aku sayang mamak dan aku ikuti kata-kata mamak, aku memilih USU dan Unibraw, ternyata aku lulus di Unibraw. Oke, aku senang, aku happy karena aku lulus. Tapi, ayah diemin aku. Ayah bilang dia gak mau aku ke Jawa, kesana jauh, aku anak bungsu, mereka gak tega kalau aku disana. Aku nangis. Aku kecewa. Kenapa ayah bukannya senang, tapi malah marah dan diemin aku. Aku marah, aku diamin ayah juga, sampai dua hari, ayahpun ngajak aku ngomong, dan aku disuruh nyoba SNMPTN lagi.

Dan aku lulus di pertanian USU, sedikit kecewa karena gak jebol di kedokteran. Tapi aku seneng liat mamak ma ayah seneng, dan akhirnya aku ngikuti mau mereka, aku bersyukur karena dikasih kelulusan sama Allah. Allah baik, Dia meluluskan semua pilihanku, Dia meluluskan aku UN, SNMPTN undangan, SNMPTN tertulis, aku bersyukur, dan aku menjalani hidup di pertanian USU.

Singkatnya, sekarang aku kuliah disana. Dimana tempatnya senioritas itu berjalan. Selama satu tahun, MABA (mahasiswa baru) dilarang memasuki kantin, dilarang menatap mata senior, dilarang lewat joglo, senioritas yang kuat dan ketat. Aku lelah, tapi aku bersyukur lagi lagi, aku dipertemukan sama temen-temen yang asik, yang nyantai kalo jumpa senior, hahaha :D semua nikmat ku jalani.

Semua pilihan dan kemauan orang tua udah aku jalani, hanya tinggal aku menunggu hasil dari semua kesabaran dan keikhlasan ku, Bismillah… semoga Tuhan mendengar semua doa ku dan mamak J ,


Fiuhh.. sekian lah cerita singkat ku :D


7 komentar:

M Haikalus Shomadani mengatakan...

semangat ya mbakkkk.....


kunjung balik mbak.!

Benyamin mengatakan...

makasih ya :')

Unknown mengatakan...

egrita : hey juga

Unknown mengatakan...

m haikal : oke , terimakasih :)

Unknown mengatakan...

benyamin : makasih buat apa ya?

BlogS of Hariyanto mengatakan...

ayo semangat...apapun yang terjadi selalu-lah bersyukur pada-NYA...dan jangan lupa be your self :)

Unknown mengatakan...

sip :)